Logo WhatsApp Ma'had Al Yusro Logo Instagram Ma'had Al Yusro Logo YouTube Ma'had Al Yusro Logo Facebook Ma'had Al Yusro
Temukan Informasi Yang Anda Cari

Kita Syukuri Kemerdekaan Ini dengan Menjauhi JUDOL

kembali Khutbah Fiqih prestasi Kegiatan Santri Kerjasama Aqidah
Kita Syukuri Kemerdekaan Ini dengan Menjauhi JUDOL
Description of Kita Syukuri Kemerdekaan Ini dengan Menjauhi JUDOL
59 Views
2025-08-16 08:53:39

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Sebentar lagi akan datang 17 agustus, masyarakat Indonesia akan bergembira dalam menyambutnya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya panitia yang menyelengarakan perlombaan, dari balap karung sampai panjat pinang. Ini semua adalah bukti akan kebahagian mereka dalam menyambut hari besar Indonesia. Jika diingat sudah 80 tahun masyarakat Indonesia merdeka dan bebas dari penjajahan orang kafir Eropa maupun Asia.

Ini adalah sebuah kenikmatan yang amat sangat besar yang dianugerahkan Allah untuk rakyat Indonesia syukuri. Namun disisi lain ada sebuah fenomena yang sangat menyedihkan hati kita semua. Fenomena tersebut ialah JUDOL (Judi Online) yang telah melanda rakyat Indonesia. 

Dengat semakin majunya Ilmu pengetahuan dan teknologi, kemaksiatan juga semakin sulit untuk  dibendung. Kemaksiatan ini pun semakin maju dan enovatif mengikuti perkembangan zaman. Dulu orang yang terjerumus dalam lingkaran perjuadian mereka sembunyi-sembunyi ketika melakukannya. Di jaman dahulu ketika ada seorang yang ingin melakukan perjudian dia rela berkorban pergi ke suatu tempat yang jauh dari kota, agar mereka tidak ketahuan. Tapi apa yang terjadi saat ini? Perjuadian sudah datang mengahampiri rumah setiap orang.Tanpa capek seseorang bisa mengakses judi online sembari duduk menikmati kopi, dan tanpa diketahui seorang pun. Dan saat ini perjuadian bisa diakeses oleh semua golongan, dari yang muda sampai yang tua, dari yang kaya samapi rakyat jelata. Padahal sudah jelas Allah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 91-91:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّمَا الۡخَمۡرُ وَالۡمَيۡسِرُ وَالۡاَنۡصَابُ وَالۡاَزۡلَامُ رِجۡسٌ مِّنۡ عَمَلِ الشَّيۡطٰنِ فَاجۡتَنِبُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ‏ ٩٠  اِنَّمَا يُرِيۡدُ الشَّيۡطٰنُ اَنۡ يُّوۡقِعَ بَيۡنَكُمُ الۡعَدَاوَةَ وَالۡبَغۡضَآءَ فِى الۡخَمۡرِ وَالۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَنۡ ذِكۡرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ​ ۚ فَهَلۡ اَنۡـتُمۡ مُّنۡتَهُوۡنَ‏ ٩١

 

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.(90) Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?(91)

Dari ayat  tersebut kita tahu bahwa Allah memerintahkan kita unntuk menjahui perbuatan judi dengan segala jenisnyam agar kita hidup bahagia. Karena tentunya kebahagiaan tidak mungkin didapatkan dari hal yang haram. Syeh As Sa’di berkata tentang tafsir ayat ini:

فإن الفلاح لا يتم إلا بترك ما حرم الله خصوصا هذه الفواحش المذكورة  وهي الخمر: كل ما خامر العقل أي غطاه بسكره، والميسر  وهو جميع المغالبات التي عوض من الجانيبن كالمراهنة ونحوها.

Artinya: Keberuntungan tidak akan tercapai kecuali dengan meninggalkan hal yang diharamkan Allah, terutama kekejian-kekejian yang telah disebutkan dalam ayat tadi, yaitu khamar: segala sesuatu yang memabukkan akal, yakni menutupi akal dengan kemabukannya. Dan yang kedua ialah judi, yakni segala permainan yang bertaruhan  dari kedua belah pihak, seperti Taruhan dan semisalnya.

Lalu apa dampak dari Judol ini?

Tertu sangat banyak dampak negatif dari judol ini, akan tetapi disini akan disebutkan 2 dampak besar dari Judol ini:

1.     Menimbulkan Perselisihan. Tidak dipungkiri perjudian akan menuimbukan kerugian yang besar bagi yang kalah. Dan karena kerugian ini akan menimbul permusuhan anatara yang menang dan yang kalah. Dan gambaran yang lain ialah akan menimbulkan konflik anatara suami dan istri, anak dan orang tua, serta konflik-lonflik yang lainnya. Dan tentu saja kasus ini sudah banyak terjadi di masyarakat, karena hal tersebut sudah dikabarkan Allah dan kabar dari Allah sudah pasti kebenarannya.

اِنَّمَا يُرِيۡدُ الشَّيۡطٰنُ اَنۡ يُّوۡقِعَ بَيۡنَكُمُ الۡعَدَاوَةَ وَالۡبَغۡضَآءَ فِى الۡخَمۡرِ وَالۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَنۡ ذِكۡرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ​ ۚ فَهَلۡ اَنۡـتُمۡ مُّنۡتَهُوۡنَ

Artinya: Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?(91)

 

Lebih dahsyat lagi, sekarang bagi yang kalah sudah tersedia pinjaman utang online tanpa limit. Maka kadang orang tua tiba-tiba kaget karena ditagih depkolektor pinjol anaknya akibat kalah judol. Sangat menyedihlkan. Sungguh ramuan yang luar biasa (judi dan riba).

2.     Melemahkan ekonomi masyarakat. Ketika seseorang berjudi online pasti sudah pasti diatur oleh sistem yang terstruktur. Dan dalam sistem tersebut sudah diatur siapa pemenangnya. Tentunya yang menang banyak pastilah bandarnya. Jika perjudian online ini dilakukan setiap hari maka semua uang yang beredar di masyarakat akan digasak oleh mereka para bandar dan tidak akan berputar di masyarakat. Padahal jika uang tidak digunakan untuk judol maka ekonomi akan berputar secara merata. Masyarakat akan lebih konsumtif dan tidak ada cerita tidak mampu beli bahan pangan. Tukang cilok pun ikut merasakan dan ikut senang. Padahal islam sendiri sangat melarang perputaran ekonomi yang tidak merata yaitu berputar pada satu golongan masyarakat saja. Sebagai contoh hikmah dari adanya aturan pembagian harta rampasan perang:

كَىۡ لَا يَكُوۡنَ دُوۡلَةًۢ بَيۡنَ الۡاَغۡنِيَآءِ مِنۡكُمۡ​ ؕ 

Artinya: agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu (Al Hasyr 06)

Dan yang lebih menyedihkan jika para bandar ini berada di luar negara kita. Maka uangnya pun hanya  berputar disana tidak sampai ke kita sehingga ekonomi pun semakin melemah dan pendapan perkapita pun semakin turun.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Tentu saja yang harus kita lakuakan ialah berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari perbuatan keji ini. Dan yang kedua ialah mengingatkan keluarga dan karib kerabat kita. Jika kita tahu akan keharaman dan kekejian judol ini maka kita harus menyampaikannya terutama kepada keluarga. Allah berfirman:

 يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَاَهۡلِيۡكُمۡ نَارًا وَّقُوۡدُهَا النَّاسُ وَالۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعۡصُوۡنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُوۡنَ مَا يُؤۡمَرُوۡنَ‏ ٦

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dan kita seharusnya sebagai masyarakat yang merdeka dari penjajahan orang kafir, kita juga harus merdeka juga dari penjajahan ekonomi dan tipu daya mereka. Supaya kita menjadi rakyat Indonesia yang benar-benar merdeka.

 

 

 

 

 

Penulis: Tegar Khoirul Azmi

Nabi ﷺ Bersabda : "Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain, maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya". [HR. Muslim: 1893]

klik tombol di bawah untuk bagikan informasi ini,
‎جزاكم الله خيرا

kembali Khutbah Fiqih prestasi Kegiatan Santri Kerjasama Aqidah